4. Cara
Kerja Rangkaian Crossover
Pada dasarnya,
loudspeaker terdiri atas tiga jenis berikut.
a. Speaker bass (speaker
woofer) menggunakan frekuensi 200 Hz – 700 Hz.
b. Speaker middle
(speaker mid-range) menggunakan frekuensi antara 700 Hz – 3 kHz.
c. Speaker treble
(tweeter speaker) menggunakan frekuensi antara 3 kHz – 16 kHz.
Cara kerja rangkaian
crossover sangat sederhana. Rangkaian crossover bagian bass akan membuang nada
middle dan treble sehingga yang tertinggal hanyalah nada bass saja. Nada bass
inilah yang kemudian diteruskan ke speaker bass atau speaker woofer. Demikian
pula untuk cara kerja rangkaian crossover bagian middle dan treble.
Pada bagian middle, rangkaian
crossover akan membuat nada bass dan nada treble sehingga hanya tertinggal nada
middle saja. Nada middle inilah yang diteruskan ke speaker middle. Pada bagian
treble, crossover akan membuang nada bass dan middle dan menyalurkan nada treble
ke tweeter. Cara kerja rangkaian crossover intinya hanya meneruskan nada tertentu
saja ke loudspeaker, sedangkan nada yang tidak dibutuhkan akan dibuang.
5. Skema
Rangkaian Crossover
Berikut ini skema
rangkaian crossover aktif dan crossover pasif.
a. Rangkaian
Crossover Aktif
Rangkaian crossover
aktif ini cocok digunakan untuk system audio Hi-Fi dengan menggunakan LM833
penguat operasional ganda. Crossover aktif ini membagi sinyal audio yang masuk
kompleks menjadi dua band, frekuensi output rendah dan frekuensi output tinggi.
Kedua band tersebut secara terpisah diperkuat oleh dua tahap power amplifier
yang disetel untuk band frekuensi rendah dan yang lain disetel ke masing masing
tahap frekuensi (bi-amping).
Rangkaian crossover
ini menggunakan semikonduktor nasional LM833. LM833 ialah sebuah penguat
operasional ganda (op-amp) khusus yang dirancang untuk aplikasi audio. Rangkaian
ini dapat dibagi menjadi dua bagian, bagian filter high pass dan bagian low
pass filter. IC2b membentuk tatanan sirkuit butterworth pass filter rendah
pertama dan output frekuensi rendah tersedia di pin output (PIN1). Output
frekuensi tinggi tersedia di pin 8 dari IC1a. Rangkaian dapat diaktifkan
menggunakan pasokan ganda +15/-15 V DC. R dan C dapat diubah untuk mendapatkan
frekuensi crossover yang berbeda.
b. Rangkaian
Crossover Pasif
Rangkaian crossover
sebenarnya hanya terdiri atas rangkaian penyaring frekuensi. Adapun komponen
yang digunakan hanyalah lilitan dan kapasitor. Berikut skema rangkaian
crossover pasif beserta komponen.
Gambar 1.7 Rangkaian crossover pasif
0 komentar:
Posting Komentar