Senin, 12 Oktober 2020

PISAV Pertemuan 11 "Instalasi Sistem Suara pada Home Theater"

Pertemuan kali ini akan dilanjutkan pembahasan tentang Melakukan Instalasi Home Theater, yang kali ini akan dilanjutkan membahas Prosedur Instalasi Sistem Home Theater.

Sebelum mengikuti materi pertemuan kali ini silahkan kalian mengisi Daftar Presensi dengan menuju link berikut | Presensi PISAV Kelas 12

2. Prosedur Instalasi Sistem Home Theater
    Berikut ini prosedur yang dapat dilakukan dalam instalasi sistem home theater.
a. Perencanaan Penataan
    Sistem home theater dapat benar-benar membawa pengalaman menonton film layar lebar ke dalam ruang tamu. Gunakan panduan ini untuk menginstal sistem home theater.
1) Rencanakan tata letak penempatan yang baik.
2) Pertimbangkan penempatan saluran-saluran dalam ruang home theater.
    a) Tempatkan TV pada tempat yang dapat dilihat secara langsung.
    b) Tempatkan speaker sebelum mulai memasang hal-hal yang lain.
    c) Tempatkan TV agar dapat dilihat secara lurus.
    d) Pasang speaker sehingga orang yang sedang duduk dapat langsung mendengarkan.
    e) Posisikan speaker kanal senter di atas atau di bawah TV.
    f) Tempatkan speaker depan sebelah kiri dan kanan pada jarak yang sama pada salah satu sisi TV.
    g) Letakkan speaker surround pada jarak yang sama pada kiri dan kanan tempat duduk.
    h) Tempatkan subwoofer pada sisi ruang, sekitar tengah-tengah antara posisi penonton dan TV.
    i) Hubungkan speaker dan system teater dengan memasang kabel speaker sepanjang baseboard.

b. Instalasi Home Theater
    Berikut ini beberapa aspek yang perlu dperhatikan dalam melakukan instalasi.
1) Keamanan
a) Unit tidak perlu dilepas dengan sumber tegangan AC sepanjang ini dihubungkan dengan dinding saluran utama, dan perangkat telah diposisikan off.
b) Lepaskan unit dari dinding saluran utama jika tidak berniat menggunakan untuk periode waktu yang lama.

2) Instalasi
a) Pastikan sirkulasi udara cukup untuk mencegah timbulnya panas dari dalam.
b) Jangan menempatkan unit pada permadani, selimut, atau dekat bahan (tabir, gorden) yang menghalangi ventilasi. Jangan lakukan instalasi unit di dekat sumber-sumber panas, seperti radiator, saluran udara, tempat terkena sinar matahari langsung, debu yang berlebihan, dan getaran mekanis.
c) Jangan menginstal unit dalam posisi ditundukkan. Ini dirancang untuk dioreasikan hanya dalam posisi horizontal.
d) Jaga unit dan disc dari peralatan yang mempunyai kekuatan magnet yang besar. Jangan meletakkan objek yang berat di atas unit.
e) Bila unit dipindahkan langsung dari lokasi dingin ke panas akan timbul embun di dalam DVD dan menyebabakan kerusakan pada lensa, tunggulah sekitar 30 menit sebelum dioperasikan.

c. Merakit Speaker
    Sebelum menghubungkan speaker, sertakan pegangan speaker pada speaker.
1) Agar lebih aman, gunakan alas.
Gambar 3.17 Penggunaan alas untuk keamanan
    Tonggak Panjang digunakan untuk pemakaian di lantai, sedangkan yang pendek ditempatkan di atas meja.
2) Amankan disekrup dengan dasar.
Gambar 3.18 Alas disekrup dengan tonggak
3) Tarik kabel speaker ke luar sepanjang sekitar 700 mm (28 inci). Punggung lipat sekitar 100 mm (4 inchi) dan belitkan satu sama lain.
Gambar 3.19 Kabel speaker
4) Tarik kabel speaker melalui lubang pada alas. Kemudian berdirikan speaker, uraikan dan luruskan kabel speaker.
Gambar 3.20 Tarik kabel speaker melalui lubang pada alas
5) Amankan alas tumpuan pada tonggak dengan sekrup.

Gambar 3.21 Amankan alas tumpuan
6) Hubungkan kabel speaker ke speaker kemudian belitkan melalui slot A, B, C dan D.
Gambar 3.22 Pemasangan kabel speaker
7) Turunkan speaker secara perlahan ke alas tumpuan.

d. Menghubungkan Sistem dengan TV
Gambar 3.24 Skema instalasi koneksi antar-speaker
    
Pemasangan ini merupakan dasar hubungan dari sistem ke speaker dan TV.
1) Menghubungkan speaker
Konektor dan warna tabung tali speaker sama warnanya dengan label jack yang dihubungkan.
2) Menghubungkan dengan televisi kawat yang diperlukan
3) Menghubungkan antenna (aerial)
Bentuk dan panjang antenna (aerial) dirancang untuk menerima sinyal AM. Jangan membuka atau menggulung antenna (aerial).
a) Hanya memindahkan bagian loop plastic dudukan
b) Atur loop antenna AM (aerial)
c) Hubungkan kawat ke terminal antenna AM (aerial) kawat (A) atau (B) dapat dihubungkan juga ke terminal. Jangan menempatkan loop antenna AM (aerial) didekat sistem atau peralatan audio video dapat menyebabkan noise. Atur arah loop antenna AM (aerial) untuk mendapatkan suara siaran terbaik.
d) Pastikan loop antenna AM dihubungkan dengan kuat terhadap tarikan. Hubungkan kawat antenna FM (serial) pada jack koaksial FM 75.
e) Sebelum sistem dihubungkan tegangan jala-jala AC, hubungkan speaker ke sistem terlebih dahulu.

4) Mengatur Posisi Sistem
Gambar 3.25 Posisi speaker
Memposisikan speaker untuk menghasilkan kemungkinan suara surround terbaik, semua speaker selain subwoofer ditempatkan pada jarak yang sama dari posisi pendengar Speaker depan dapat ditempatkan pada jarak 0 sampai 7 meter dari posisi pendengar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ialah jangan menempatkan speaker dalam posisi miring. Selain itu, jangan menempatkan speaker dalam lokasi:
a) terlalu panas atau terlalu dingin,
b) terlalu berdebu,
c) sangat lembab,
d) bergetar, dan
e) terkena sinar matahari langsung.

e. Pemasangan Peningkatan Televisi
    Pilih pemasangan jack yang disediakan pada televisi Menghubungkan kabel video Kirimkan gambar hasil play back DVD ke televisi. Cek jack televisi agar kualitas gambar ditingkatkan dari standar ke (HDMI).

1 komentar:

PISAV 11 Pertemuan 6 Genap - Rangkaian Proteksi Sistem Audio

RANGKAIAN PROTEKSI SISTEM AUDIO        Sistem audio merupakan sebuah system yang isinya berupa komponen-komponen elektronik yang dirangkai m...