Pertemuan
kali ini akan dilanjutkan pembahasan tentang Melakukan Instalasi Home Theater, yang
kali ini akan dilanjutkan membahas Prosedur Instalasi Sistem Home Theater.
Sebelum
mengikuti materi pertemuan kali ini silahkan kalian mengisi Daftar Presensi
dengan menuju link berikut | Presensi PISAV Kelas 12
2. Prosedur
Instalasi Sistem Home Theater
Berikut
ini prosedur yang dapat dilakukan dalam instalasi sistem home theater.
a. Perencanaan
Penataan
Sistem
home theater dapat benar-benar membawa pengalaman menonton film layar lebar ke
dalam ruang tamu. Gunakan panduan ini untuk menginstal sistem home theater.
1) Rencanakan
tata letak penempatan yang baik.
2) Pertimbangkan
penempatan saluran-saluran dalam ruang home theater.
a) Tempatkan
TV pada tempat yang dapat dilihat secara langsung.
b) Tempatkan
speaker sebelum mulai memasang hal-hal yang lain.
c) Tempatkan
TV agar dapat dilihat secara lurus.
d) Pasang
speaker sehingga orang yang sedang duduk dapat langsung
mendengarkan.
e) Posisikan
speaker kanal senter di atas atau di bawah TV.
f) Tempatkan
speaker depan sebelah kiri dan kanan pada jarak yang sama pada salah satu sisi
TV.
g) Letakkan
speaker surround pada jarak yang sama pada kiri dan kanan tempat duduk.
h) Tempatkan
subwoofer pada sisi ruang, sekitar tengah-tengah antara posisi penonton dan TV.
i) Hubungkan
speaker dan system teater dengan memasang kabel speaker sepanjang baseboard.
b. Instalasi
Home Theater
Berikut
ini beberapa aspek yang perlu dperhatikan dalam melakukan instalasi.
1) Keamanan
a) Unit
tidak perlu dilepas dengan sumber tegangan AC sepanjang ini dihubungkan dengan
dinding saluran utama, dan perangkat telah diposisikan off.
b) Lepaskan
unit dari dinding saluran utama jika tidak berniat menggunakan untuk periode
waktu yang lama.
2) Instalasi
a) Pastikan
sirkulasi udara cukup untuk mencegah timbulnya panas dari dalam.
b) Jangan
menempatkan unit pada permadani, selimut, atau dekat bahan (tabir, gorden) yang
menghalangi ventilasi. Jangan lakukan instalasi unit di dekat sumber-sumber
panas, seperti radiator, saluran udara, tempat terkena sinar matahari langsung,
debu yang berlebihan, dan getaran mekanis.
c) Jangan
menginstal unit dalam posisi ditundukkan. Ini dirancang untuk dioreasikan hanya
dalam posisi horizontal.
d) Jaga
unit dan disc dari peralatan yang mempunyai kekuatan magnet yang besar. Jangan
meletakkan objek yang berat di atas unit.
e) Bila
unit dipindahkan langsung dari lokasi dingin ke panas akan timbul embun di
dalam DVD dan menyebabakan kerusakan pada lensa, tunggulah sekitar 30 menit
sebelum dioperasikan.
c. Merakit
Speaker
Sebelum
menghubungkan speaker, sertakan pegangan speaker pada speaker.
1) Agar
lebih aman, gunakan alas.
Tonggak
Panjang digunakan untuk pemakaian di lantai, sedangkan yang pendek ditempatkan
di atas meja.
2) Amankan
disekrup dengan dasar.
Gambar
3.18 Alas
disekrup dengan tonggak
3) Tarik kabel
speaker ke luar sepanjang sekitar 700 mm (28 inci). Punggung lipat sekitar 100
mm (4 inchi) dan belitkan satu sama lain.Gambar
3.19 Kabel
speaker
4) Tarik kabel
speaker melalui lubang pada alas. Kemudian berdirikan speaker, uraikan dan
luruskan kabel speaker.Gambar
3.20 Tarik kabel
speaker melalui lubang pada alas
5) Amankan
alas tumpuan pada tonggak dengan sekrup.Gambar
3.21 Amankan
alas tumpuan
6) Hubungkan
kabel speaker ke speaker kemudian belitkan melalui slot A,
B, C dan D.Gambar
3.24 Skema
instalasi koneksi antar-speaker
Pemasangan
ini merupakan dasar hubungan dari sistem ke speaker dan TV.1) Menghubungkan
speaker
Konektor dan warna tabung tali speaker sama warnanya
dengan label jack yang dihubungkan.
2) Menghubungkan
dengan televisi kawat yang diperlukan
3) Menghubungkan
antenna (aerial)
Bentuk
dan panjang antenna (aerial) dirancang untuk menerima sinyal AM. Jangan membuka
atau menggulung antenna (aerial).
a) Hanya
memindahkan bagian loop plastic dudukan
b) Atur
loop antenna AM (aerial)
c) Hubungkan
kawat ke terminal antenna AM (aerial) kawat (A) atau (B) dapat dihubungkan juga
ke terminal. Jangan menempatkan loop antenna AM (aerial) didekat
sistem atau peralatan audio video dapat menyebabkan noise. Atur arah loop
antenna AM (aerial) untuk mendapatkan suara siaran terbaik.
d) Pastikan loop antenna AM dihubungkan dengan kuat terhadap
tarikan. Hubungkan kawat antenna FM (serial) pada jack koaksial FM 75.
e) Sebelum
sistem dihubungkan tegangan jala-jala AC, hubungkan speaker ke sistem terlebih
dahulu.
4) Mengatur
Posisi Sistem
Gambar
3.25 Posisi
speaker
Memposisikan
speaker untuk menghasilkan kemungkinan suara surround terbaik, semua speaker
selain subwoofer ditempatkan pada jarak yang sama dari posisi pendengar Speaker
depan dapat ditempatkan pada jarak 0 sampai 7 meter dari posisi pendengar.Hal-hal
yang perlu diperhatikan ialah
jangan menempatkan speaker dalam posisi miring. Selain itu, jangan menempatkan
speaker dalam lokasi:
a) terlalu panas atau terlalu dingin,
b) terlalu berdebu,
c) sangat lembab,
d) bergetar,
dan
e) terkena sinar matahari langsung.
e. Pemasangan
Peningkatan Televisi
Pilih
pemasangan jack yang disediakan pada televisi Menghubungkan kabel video Kirimkan
gambar hasil play back DVD ke televisi. Cek
jack televisi
agar kualitas
gambar ditingkatkan dari standar ke (HDMI).
Pak ini gambarnya di gambar juga di buku tulis ?
BalasHapus