Jumat, 24 Juli 2020

PRE Pertemuan 2 "FET dan MOSFET"


3. PERBEDAAN BJT dan FET
    Transistor jenis BJT (NPN dan PNP) dan UJT (FET dan MOSFET) memiliki cara kerja yang sama, namun dengan karakteristik yang berbeda. Berikut ini beberapa perbedaan antara Transistor BJT dan UJT (FET).
  1. Konversi: Transistor BJT mengkonversi arus menjadi arus, FET mengkonversi tegangan menjadi arus.
  2. Arus input: BJT membutuhkan arus input, FET tidak membutuhkan arus input.
  3. Input/output: Hubungan input/output BJT adalah linear direpresentasikan oleh sebuah garis lurus, namun hubungan input/output sebuah FET tidak linear untuk sinyal-sinyal besar (bertegangan tinggi). Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya distorsi pada sinyal-sinyal besar yang diumpankan ke sebuah FET.
  4. Kecepatan: FET dapat melaksanakan proses pensaklaran secara lebih cepat dibandingkan BJT, namun demikian kedua jenis transistor ini dirasa cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar aplikasi elektronik.
  5. Tegangan input: sebuah FET menjadi aktif ketika tegangan gate-sourcenya melampaui suatu tegangan ambang. Tegangan gate dapat memiliki nilai yang berada dalam kisaran antara tegangan ambang dan tegangan sumber, ketika FET dalam keadaan aktif. Tegangan basis-emitor BJT akan selalu mendekati nilai 0,7 V, ketika BJT dalam keadaan aktif, terlepas dari berapa besar arus inputnya.
  6. Resistor input: sebuah FET tidak membutuhkan sebuah resistor di depan terminal gatenya. Hal ini dapat menjadikan rangkaian yang bersangkutan jauh lebih sederhana.
  7. Tahanan output: kebanyakan FET memiliki tahanan yang sangat rendah ketika berada dalam keadaan aktif, biasanya kurang dari 1 Ohm. Hal ini membuat komponen-komponen ini sangat cocok untuk digunakan dalam rangkaian saklar transistor.
STRUKTUR FET
    Kalau diperhatikan dari struktur keluarga transistor. FET berbeda dengan transistor bipolar (BJT) karena bukan pertemuan dari 3 lapis seperti layaknya diode atau Bipolar junction Transistor, FET merupakan uni polar.
Gambar 4. a. Struktur FET             b. Juction FET

    Pada gambar 4.a menunjukkan struktur suatu FET saluran N. FET ini terdiri dari batang semi konduktor type N yang pada kedua sisinya diapit oleh bahan semi konduktor type P. FET memiliki 3 elektroda, yakni; Source (S), Gate (G), dan Drain (D). Antara (G) dan (S) dipasang tegangan UGG yang merupakan reverse bias bagi gate (G). Karena dioda antara (G) dan (S) mengalami reverse bias, maka timbullah Depletion Layer pada junction (Gambar 4.b), supaya terjadi aliran antara (S) dan (D), maka antara kedua elektroda ini dipasang sumber tegangan (UDD). Besar kecilnya arus yang mengalir tergantung dari lebarnya Depletion Layer tadi. Jika UGG besar, Depletion Layer akan menjadi sedemikian lebarnya sehingga hampir menutup saluran antara (D) dan (S). Karena pada Depletion Layer tidak ada pembawa muatan, berarti bahwa jumlah pembawa muatan pada saluran menjadi kecil. Jika UGG kecil, Depletion Layer cukup tipis dan saluran antara (S) dan (D) cukup lebar, dengan demikian arus yang mengalir cukup besar. Jadi tegangan gate menentukan besarnya arus yang mengalir antara (D - S). Karena G dalam kondisi reverse bias, arus (G) dianggap sama dengan nol.
    Terminal tempat pembawa muatan mayoritas masuk ke kanal untuk menyediakan arus melalui kanal. Drain  adalah terminal arus meninggalkan kanal. Gate adalah elektroda yang mengontrol konduktansi antara Source dan Drain. Sinyal input diberikan pada terminal Drain. Sedangkan substrate atau bulk umumnya dihubungkan dengan source. Material pada substrate biasanya netral atau di dope sedikit.
    Umumnya sinyal input diberikan pada terminal Gate. Dalam rangkaian input, terminal Gate dan kanal bertindak seolah-olah bagai kapasitor plat sejajar, dan konduktivitas kanal dapat diubah oleh tegangan Gate terhadap Source. Untuk kanal-n, tegangan positif pada Gate menginduksi muatan negatif pada kanal sehingga ada aliran elektron dari Source ke Drain.

4. SIFAT DASAR FET
   Untuk mengetahui sifat dasar FET dibutuhkan rangkaian penguji FET seperti yang ditunjukkan pada gambar 5, pada kaki gate di berikan tegangan yang dapat diatur tegangannya mulai 0 V sampai ke minus (- V/ bias negatif), sedangkan pada kaki D-S diberikan supply positif. Pada gambar 6 menunjukkan bahwa makin negatif tegangan Gate-Source UGS, maka makin kecil pula arus Drain ID. Pada kondisi normal JFET selalu bekerja pada bagian karakteristik linier datar, atau dengan kata lain JFET dioperasikan pada tegangan Drain yang lebih besar dari tegangan knee K., tetapi lebih kecil dari tegangan breakdown-nya.
Gambar 5. Rangkaian pengukuran kurva JFET
 
Gambar 6. Kurva Karakteristik JFET
 
    Lihat  Gambar  6,  UDS  harus  dibuat  lebih  besar  dari  4  Volt tetapi lebih kecil dari 30 V. Dengan demikian UGS  harus letakkan antara (  0  s/d  4V  ). Tegangan  knee  untuk  lengkung karakteristik yang paling  atas  disebut  pinch  off  voltage  (Up), jadi  bila  pada lembar data tertulis Up=4  Volt, JFET tersebut harus dioperasikan dengan  tegangan  UDS  yang  lebih  besar  dari  4  Volt. 
    Dari  gambar kurva, dapat kita lihat bahwa pada tegangan UGS=  -4 V arus drain hampir = 0. Nilai UGS  yang menyebabkan ID  = 0 ini disebut Gate Source Cut Off Voltage (UGS = Off). Up  dan UGS  (off) memiliki hubungan  penting  yaitu  nilai  mutlak  Up  =  nilai  mutlak  UGS  (off) hanya tandanya yang berbeda; Up  = 4 V UGS off = -4 V. 
    Hal ini berlaku untuk semua JFET dan harus diingat bahwa pada  lembaran  data  JFET hanya  akan disebutkan  nilai  (UGS  off) saja.  Lengkung  karakteristik  yang  paling  atas  dibuat  dengan tegangan gate = 0, keadaan sama dengan keadaan dimana gate dihubung  singkat  dengan  source.  Arus drain  hampir datar  dan dianggap  sama,  walau  tegangan  drain  diubah-ubah  dan  pada lembar  data arus  ini disebut  IDSS.  Pada  gambar  kurva  tampak bahwa jarak antara garis-garis mendatar itu tidak sama meskipun selisih UGS untuk tiap-tiap garis tetap 1 Volt.

0 komentar:

Posting Komentar

PISAV 11 Pertemuan 6 Genap - Rangkaian Proteksi Sistem Audio

RANGKAIAN PROTEKSI SISTEM AUDIO        Sistem audio merupakan sebuah system yang isinya berupa komponen-komponen elektronik yang dirangkai m...