Senin, 31 Agustus 2020

PRE Pertemuan 6 "Transduser"

Sebelum mengikuti materi pertemuan kali ini silahkan kalian mengisi Daftar Presensi dengan menuju link berikut | Presensi PRE Kelas 11

C. KOMPONEN TRANSDUSER PADA RANGKAIAN ELEKTRONIKA
1. Pengertian Transducer (Transduser)
    Transduser berasal dari kata Latin ‘traducere’ yang berarti mengubah. Transduser adalah seperangkat alat yang dapat mengubah bentuk energi ke bentuk lainnya sesuai dengan kemampuan transdusernya masing-masing. Bentuk-bentuk energi seperti energi mekanik, listrik, elektromagnetik, cahaya, kimia, bunyi, panas, uap atau lainnya dapat diubah ke bentuk energi lain dengan menggunakan transduser. Bagian masukan dari transduser disebut sensor, karena bagian ini dapat mengindra suatu kuantitas fisik tertentudan mengubahnya menjadi bentuk energi yang lain. Pada umumnya, semua alat yang dapat mengubah atau mengkonversi suatu energi ke energi lainnya dapat disebut sebagai transduser (transducer).

Gambar 3.1 Ilustrasi fungsi dari transduser

2. Jenis-jenis Transduser
    Berdasarkan pola aktivasinya, transduser dapat dibagi menjadi dua, yaitu transduser pasif dan transduser aktif.
a. Transduser Pasif
    Transduser pasif, yaitu transduser yang dapat bekerja bila mendapat energi tambahan dari luar. Transduser pasif bekerja berdasarkan prinsip pengontrolan energi, transduser pasif bekerja atas dasar perubahan parameter listrik (resistansi, induktansi atau kapasitansi), oleh karena itu, supaya dapat bekerja diperlukan penggerak atau sumber dari luar berbentuk energi listrik sekunder. Contoh: pemakaian strain gauge digerakkan sumber listrik arus searah, LVDT (transformator diferensial) digerakkan oleh sinyal gelombang pembawa. Contoh lain: RTD (resistance thermal detector), Potensiometer dan NTC.
b. Transduser Aktif
    Transduser aktif, yaitu transduser yang bekerja tanpa tambahan energi dari luar, tetapi menggunakan energi yang diubah itu sendiri. Tranduser aktif bekerja berdasarkan hukum kekekalan energi. Transduser aktif dapat membangkitkan sinyal output listrik yang ekuivalen tanpa adanya sumber energi dari luar. Contoh: piezoelectric, thermocouple, photovoltaic dan termistor.

    Berdasarkan fungsinya, transduser terbagi menjadi dua jenis yaitu transduser input dan transduser output. Hampir semua perangkat elektronika terdapat kedua jenis transduser tersebut. Berikut ini adalah blok diagram sederhana dari transduser input ke transduser output.

Gambar 3.2 Blok diagram sederhana dari transduser input ke transduser output

0 komentar:

Posting Komentar

PISAV 11 Pertemuan 6 Genap - Rangkaian Proteksi Sistem Audio

RANGKAIAN PROTEKSI SISTEM AUDIO        Sistem audio merupakan sebuah system yang isinya berupa komponen-komponen elektronik yang dirangkai m...