Selasa, 23 Februari 2021

PISAV 11 Pertemuan 2 Genap - Rangkaian Mixer Audio

2. Skema Rangkaian Audio Mixer
    Tujuan utama mixer adalah mencampur dua buah sinyal atau lebih. Rangkaian utama dari mixer adalah penguat inverting (phase input dan output berbeda 180 derajat) yang rangkaiannya di bawah ini.
    Penguatan tegangannya (gain) =  (R2/R1). Hal ini karena arus yang mengalir ke input  (minus) op-amp baik dari R1 dan R2 selalu sama. Tegangan input = I x R1 dan tegangan output =  I x R2. Gain = Tegangan output/tegangan input. Jadi, seolah-olah input  (minus) op-amp seperti ground sinyal.
    Jika terdapat dua sinyal, rangkaiannya berbentuk seperti ini.
    Arus pada input – op-amp selalu sama maka arus R3 = – (arus R1 + arus R2). Tegangan outputnya = – (tegangan input1 / R1 + tegangan input2 / R2) x R3.
    Rangkaian ini menjumlahkan kedua tegangan input tersebut. Jika R1, R2, dan R3 nilainya sama, maka tegangan output = – (tegangan input1 + tegangan input2).

3. Jenis Mixer
    Menurut jenisnya, mixer dibagi menjadi dua, yaitu mixer analog dan mixer digital. Keduanya sama dari segi fungsinya, yaitu untuk meramu getaran suara yang dikirim oleh input atau bisa juga oleh microphone. Input di dalam mixer ada dua jenis, yaitu jenis balance (600 ohm) dan input unbalance (1,2 K ohm - 47 K ohm).
a. Mixer Analog
Gambar 3.3 Mixer analog
    Sebuah sinyal analog menggunakan sebuah gelombang penuh untuk mengodekan nilai data yang terus berkelanjutan. Ukuran nilai dari satu karakter gelombang adalah ekuivalen dengan sebuah nilai data atau dapat dikonversikan pada sebuah nilai data dengan fungsi matematis yang sederhana. Sebagai contoh, asumsikan bahwa data yang akan dikodekan ke dalam bentuk sinyal analog menggunakan frekuensi suara. Nilai numeric 100 dapat dikodekan dengan mengeset nilai 100 Hz. Angka 9999,9 dapat dikodekan dengan mengeset frekuensi sampai dengan 9999,9 Hz. Selama nilai data masih dalam range frekuensi maka nilai data tersebut dapat dikodekan dan dideteksi menggunakan sinyal.
b. Mixer Digital
Gambar 3.4 Mixer digital
    Sinyal digital dapat mengandung satu angka tertentu dari nilai yang mungkin. Istilah yang lebih tepat adalah sinyal diskrit, di mana diskrit berarti angka yang dapat dihitung dari semua nilai yang mungkin. Dari segi banyaknya nilai bit yang diwakilkan, pengodean sinyal dapat dibedakan menjadi binary signal, trinary signal, dan seterusnya. Sinyal digital juga dapat dihasilkan dari gelombang kotak sebagai gelombang pembawanya. Gelombang kotak memiliki pergeseran amplitudo yang tidak begitu jelas di antara kedua nilai gelombang yang berlainan. Gelombang kotak dapat dihasilkan melalui pertukaran dengan cepat atau pemulsaan, sebuah sumber energi elektrik atau optik. Transmisi data biner melalui gelombang kotak biasanya disebut pulse code modulation (PCM) atau on-off keying (OOK).

0 komentar:

Posting Komentar

PISAV 11 Pertemuan 6 Genap - Rangkaian Proteksi Sistem Audio

RANGKAIAN PROTEKSI SISTEM AUDIO        Sistem audio merupakan sebuah system yang isinya berupa komponen-komponen elektronik yang dirangkai m...