Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Pertemuan
kali ini akan dilanjutkan pembahasan konsep home theater yang kali ini akan
membahas Komponen pada Home Theater.
Sebelum
mengikuti materi pertemuan kali ini silahkan kalian mengisi Daftar Presensi
dengan menuju link berikut | Presensi PISAV Kelas 12
3. Komponen
Home Theater
Berdasarkan
identifikasi perbedaan kenyamanan menonton film di Gedung bioskop tersebut maka
kebutuhan peralatan yang diperlukan untuk memenuhi gambar besar, jelas, dan system
suara surround. Dengan demikian, pembuatan home theater membutuhkan elemen-elemen
minimum berikut.
a. Layar
televisi yang besar (sekurang-kurangnya 27 inci diukur secara diagonal) dengan
gambar yang jelas
Berikut
jenis TV yang biasa digunakan dalam home theater.
1) Televisi
Direct-view standar
Variasi
terbesar dalam system home theater adalah televisi. Mungkin dapat diperoleh
dengan televisi layer lebar direct-view atau proyeksi memantulkan dari belakang
atau depan televisi. Televisi direct view memiliki cathode ray tube (CRT) dan
scanning electron gun yang mewarnai gambar pada layer yang dilapisi fosfor.
Televisi direct-view yang baik mengantarkan gambar yang istimewa, namun
teknologi tabung membatasi ukuran layar. Layar televisi direct-view terbesar
yang dapat diperoleh hingga saat ini ukuran diagonal 40 inci.
2) Televisi
proyeksi belakang
Jika
ukuran layar besar merupakan hal penting bagi pengguna, lihat televisi proyeksi
belakang. Pengaturan ini tidak mempunyai Batasan ukuran yang sama seperti
televisi direct-view. Televisi ini tidak menggunakan peraga tabung sinat
katode, sebagai gantinya menggunakan layar proyeksi.
Terdapat
banyak perbedaan jenis televisi proyeksi belakang. Perbedaan itu meliputi
Tabung Sinar Katode (Cathode ray tube/ CRT), Digital Light Processing
(DLP), Liquid Crystal Display (LCD), dan Liquid Crystal on Silicon
(LCoS).
a) Tabung
Sinar Katode (Cathode
ray tube/ CRT)
CRT
menggunakan 3 katode masing-masing menghasilkan warna merah, hijau, dan biru.
Ini dapat menghasilkan gambar besar dengan kontras yang baik namun juga besar
dan berat.
DLP
menggunakan satu atau tiga peranti cermin mikro digital (Digital Micro
mirror Devices/ DMD) untuk menciptakan semua piksel yang membentuk gambar.
DLP diatur juga untuk menciptakan gambar yang baik, namun celah antara cermin
mikro dapat menghasilkan efek pintu layar.
c) Liquid
Crystal Display (LCD)
LCD
mengarahkan cahaya melalui kristal cair dan memperbesar untuk diproyeksikan.
Suatu LCD TV dapat menjadi ringan dan ramping, namun tidak memiliki level hitam
yang baik. Padahal kemampuan menghasilkan warna yang benar-benar hitam ini penting
untuk detail dan kontras yang baik.
3) Televisi
proyeksi depan
Televisi
proyeksi depan standar bekerja dengan cara yang sama menariknya seperti
televisi proyeksi belakang, namun system tidak diisikan dalam case televisi. Ini
dikemas lebih menyerupai proyektor film, merupakan satu satuan terpisah dan
bayangan televisi dipusatkan pada suatu layer yang dibuat terpisah. Keuntungan
utama dari televisi proyeksi depan adalah ukuran layer yang sangat besar.
b. Sekurang-kurangnya
4 speaker
Keberadaan
speaker sangat bervariasi sebaik harganya. Untuk system home theater, akan
diperlukan speaker dengan jumlah tergantung pada seberapa banyak kanal yang
diinginkan untuk membangun suara surround.
Secara
ideal, sekurang-kurangnya lima speaker identic untuk memperkaya suara dari
semua sisi. Namun hal ini tergantung pada ruang theater dan budget yang
tersedia. Ada empat jenis speaker yang sangat populer dapat dipilih sesuai
dengan kebutuhan, yang dijelaskan sebagai berikut.
1) Speaker
Floor-standing
Floor
standing atau tower merupakan speaker yang telah bertahun-tahun digunakan dan
dalam banyak cara, tetap standar terhadap semua jenis speaker lain yang diakui.
Umumnya adalah:
a) lebih
besar daripada speaker jenis lain;
b) menghasilkan
cakupan frekuensi luas, meliputi kedalaman bass; dan
c) amplifier
daya memberikan volume per watt-nya lebih efisien
Jika
bekerja dengan ruang dan budget terbatas, bookshelf merupakan alternatif pilihan
yang baik dari floor-standing. Dengan speaker bookshelf memperoleh keuntungan.
a) speaker
lebih kecil sehingga dapat diletakkan berdiri atau pada rak; dan
b) performasi
sempurna dalam kotak lebih kecil (biasanya harga lebih murah).
3) Subwoofer/Satellite
Systems
Speaker
satelit dapat diletakkan pada dinding atau langit-langit atau dapat juga
ditempatkan berdiri atau di rak. Kombinasi speaker satelit dan subwoofer:
a) sedikit
mengambil tempat;
b) mudah
diintegrasikan ke dalam dekor; dan
c) menyampaikan kaya warna suara.
c) menyampaikan kaya warna suara.
Speaker
dalam dinding dan dalam langit-langit bekerja dengan cara yang sama sperti
speaker pada umumnya, namun ditempatkan di dalam bingkai dan diatur di dalam
dinding (langit-langit). Sebagai ganti speaker cabinet terpisah, speaker ini
menggunakan dinding sebagai cabinet.
Gambar
3.10 Speaker
di dalam dan di luar dinding
Tugas 4 PISAV Mengerjakan soal di Google Form | Tugas PISAV Kelas 12
0 komentar:
Posting Komentar