Senin, 14 September 2020

PISAV Pertemuan 8 "Instalasi Sistem Suara pada Home Theater"


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pertemuan kali ini akan dilanjutkan pembahasan konsep home theater yang kali ini akan membahas Komponen pada Home Theater.

Sebelum mengikuti materi pertemuan kali ini silahkan kalian mengisi Daftar Presensi dengan menuju link berikut | Presensi PISAV Kelas 12

3. Komponen Home Theater
    Berdasarkan identifikasi perbedaan kenyamanan menonton film di Gedung bioskop tersebut maka kebutuhan peralatan yang diperlukan untuk memenuhi gambar besar, jelas, dan system suara surround. Dengan demikian, pembuatan home theater membutuhkan elemen-elemen minimum berikut.
a. Layar televisi yang besar (sekurang-kurangnya 27 inci diukur secara diagonal) dengan gambar yang jelas
Berikut jenis TV yang biasa digunakan dalam home theater.
1) Televisi Direct-view standar
    Variasi terbesar dalam system home theater adalah televisi. Mungkin dapat diperoleh dengan televisi layer lebar direct-view atau proyeksi memantulkan dari belakang atau depan televisi. Televisi direct view memiliki cathode ray tube (CRT) dan scanning electron gun yang mewarnai gambar pada layer yang dilapisi fosfor. Televisi direct-view yang baik mengantarkan gambar yang istimewa, namun teknologi tabung membatasi ukuran layar. Layar televisi direct-view terbesar yang dapat diperoleh hingga saat ini ukuran diagonal 40 inci.

2) Televisi proyeksi belakang
    Jika ukuran layar besar merupakan hal penting bagi pengguna, lihat televisi proyeksi belakang. Pengaturan ini tidak mempunyai Batasan ukuran yang sama seperti televisi direct-view. Televisi ini tidak menggunakan peraga tabung sinat katode, sebagai gantinya menggunakan layar proyeksi.

    Terdapat banyak perbedaan jenis televisi proyeksi belakang. Perbedaan itu meliputi Tabung Sinar Katode (Cathode ray tube/ CRT), Digital Light Processing (DLP), Liquid Crystal Display (LCD), dan Liquid Crystal on Silicon (LCoS).
a) Tabung Sinar Katode (Cathode ray tube/ CRT)
    CRT menggunakan 3 katode masing-masing menghasilkan warna merah, hijau, dan biru. Ini dapat menghasilkan gambar besar dengan kontras yang baik namun juga besar dan berat.

Gambar 3.3 Tabung sinar katode
    DLP menggunakan satu atau tiga peranti cermin mikro digital (Digital Micro mirror Devices/ DMD) untuk menciptakan semua piksel yang membentuk gambar. DLP diatur juga untuk menciptakan gambar yang baik, namun celah antara cermin mikro dapat menghasilkan efek pintu layar.

Gambar 3.4 Digital light processing
c) Liquid Crystal Display (LCD)
    LCD mengarahkan cahaya melalui kristal cair dan memperbesar untuk diproyeksikan. Suatu LCD TV dapat menjadi ringan dan ramping, namun tidak memiliki level hitam yang baik. Padahal kemampuan menghasilkan warna yang benar-benar hitam ini penting untuk detail dan kontras yang baik.

Gambar 3.5 Liquid crystal display


3) Televisi proyeksi depan
    Televisi proyeksi depan standar bekerja dengan cara yang sama menariknya seperti televisi proyeksi belakang, namun system tidak diisikan dalam case televisi. Ini dikemas lebih menyerupai proyektor film, merupakan satu satuan terpisah dan bayangan televisi dipusatkan pada suatu layer yang dibuat terpisah. Keuntungan utama dari televisi proyeksi depan adalah ukuran layer yang sangat besar.


b. Sekurang-kurangnya 4 speaker
    Keberadaan speaker sangat bervariasi sebaik harganya. Untuk system home theater, akan diperlukan speaker dengan jumlah tergantung pada seberapa banyak kanal yang diinginkan untuk membangun suara surround.
    Secara ideal, sekurang-kurangnya lima speaker identic untuk memperkaya suara dari semua sisi. Namun hal ini tergantung pada ruang theater dan budget yang tersedia. Ada empat jenis speaker yang sangat populer dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan, yang dijelaskan sebagai berikut.
1) Speaker Floor-standing
    Floor standing atau tower merupakan speaker yang telah bertahun-tahun digunakan dan dalam banyak cara, tetap standar terhadap semua jenis speaker lain yang diakui. Umumnya adalah:
a) lebih besar daripada speaker jenis lain;
b) menghasilkan cakupan frekuensi luas, meliputi kedalaman bass; dan
c) amplifier daya memberikan volume per watt-nya lebih efisien

    Jika bekerja dengan ruang dan budget terbatas, bookshelf merupakan alternatif pilihan yang baik dari floor-standing. Dengan speaker bookshelf memperoleh keuntungan.
a) speaker lebih kecil sehingga dapat diletakkan berdiri atau pada rak; dan
b) performasi sempurna dalam kotak lebih kecil (biasanya harga lebih murah).
3) Subwoofer/Satellite Systems
    Speaker satelit dapat diletakkan pada dinding atau langit-langit atau dapat juga ditempatkan berdiri atau di rak. Kombinasi speaker satelit dan subwoofer:
a) sedikit mengambil tempat;
b) mudah diintegrasikan ke dalam dekor; dan
c) menyampaikan kaya warna suara.

Gambar 3.9 Subwoofer/Satellite Systems
4) Speaker di Dalam dan di Luar Dinding
    Speaker dalam dinding dan dalam langit-langit bekerja dengan cara yang sama sperti speaker pada umumnya, namun ditempatkan di dalam bingkai dan diatur di dalam dinding (langit-langit). Sebagai ganti speaker cabinet terpisah, speaker ini menggunakan dinding sebagai cabinet.

Gambar 3.10 Speaker di dalam dan di luar dinding


Tugas 4 PISAV Mengerjakan soal di Google Form | Tugas PISAV Kelas 12

0 komentar:

Posting Komentar

PISAV 11 Pertemuan 6 Genap - Rangkaian Proteksi Sistem Audio

RANGKAIAN PROTEKSI SISTEM AUDIO        Sistem audio merupakan sebuah system yang isinya berupa komponen-komponen elektronik yang dirangkai m...